Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daan Mogot Masih Banjir, Kendaraan Belum Bisa Melintas

Kompas.com - 18/01/2013, 10:33 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lalu lintas jalan di Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, masih tergenang air setinggi 60 cm. Kendaraan kecil dan roda dua belum bisa melintasi daerah tersebut dan dialihkan untuk sementara.

"Ketinggian air masih seperti kemarin, variatif, sekitar 20-60 cm," kata AKP Wawan, Kanit Lantas Polsek Cengkareng, saat dihubungi wartawan pada Jumat (18/1/2013).

Menurutnya, arah ke Grogol dari Kalideres dapat dilalui bus besar atau kontainer, tetapi rata-rata kendaraan tetap menghindari genangan air. Sedikitnya, dalam 5 menit, hanya satu kendaraan yang berani menerobos jalan.

Sementara itu, di depan Dispenda, kata Wawan, ketinggian air hanya mencapai 20 cm, sedangkan titik terdalam berada di depan pabrik gelas dekat shelter Rawa Buaya setinggi 60 cm. Dengan ketinggian air seperti itu, belum ada kendaraan besar yang mogok dan tidak meneruskan perjalanan.

Untuk rekayasa lalu lintas, terang Wawan, dari Cengkareng menuju Tomang dialihkan ke beberapa titik. Dari perempatan Cengkareng, kendaraan bisa dialihkan pada dua jalur. Jalur pertama, kendaraan bisa belok kanan dengan masuk tol JORR menuju Kebon Jeruk atau belok kiri ke arah Pluit untuk sampai ke Kota.

Di Jalan Kamal Raya, tidak ada pengalihan kendaraan akibat genangan air. Masyarakat bisa menggunakan jalan tersebut menuju bandara. Hanya ada beberapa titik genangan setinggi 20-30 cm di depan puskesmas dan masih bisa dilalui pengguna jalan.

Kendaraan bermotor bisa menggunakan tol untuk bisa sampai ke Cengkareng atau Kalideres. Mereka bisa masuk Tol Tomang-Pluit. Pihak Jasamarga juga sudah membentuk rambu khusus untuk daerah yang bisa dilalui kendaraan bermotor.

Kawasan Daan Mogot sudah tergenang air sejak empat hari yang lalu. Genangan air di jalan ini sempat surut, tetapi karena intensitas hujan yang tinggi, banjir setinggi 60 cm tidak dapat dihindari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com