Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Banjir Paling Parah di Kampung Melayu

Kompas.com - 18/01/2013, 13:54 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meluapnya Kali Ciliwung telah membanjiri kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, sejak awal pekan ini. Banjir di Kampung Melayu, menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, merupakan yang terparah dari wilayah lainnya.

"Banjir merendam Kampung Melayu merupakan yang terparah. Ketinggian air di wilayah tersebut empat meter," kata Sutopo dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Sutopo mengatakan, volume air yang merendam Kampung Melayu dapat terus naik. Pasalnya, pada sore nanti, banjir kiriman dari Depok akan mencapai Jakarta. Banjir pertama kali mencapai wilayah Kampung Malayu sebelum sampai di Pintu Air Manggarai.

"Karena, ada di bantaran Kali Ciliwung. Banjir sampai sana duluan, dapat terus naik karena ada kiriman dari Depok," katanya.

Sutopo menambahkan, pengungsi banjir Kampung Melayu difokuskan di posko Sudinkes, RS Hermina, Masjid Atawabin, dan GOR Jatinegara. Namun, karena letak posko terletak sekitar dua kilometer dari lokasi banjir, banyak pengungsi yang menempati depan emperan toko. Para pengungsi tersebut, menurutnya, enggan diungsikan ke posko pengungsian karena khawatir sesuatu yang buruk menimpa kediaman mereka.

"Mereka lebih memilih di depan ruko. Kita tetap akan melayaninya. Polisi juga dikerahkan buat menjaga rumah mereka," ujarnya.

Ia menjelaskan, pengungsi banjir Kampung Melayu yang memerlukan pelayanan kesehatan akan dilayani 24 jam oleh petugas. Mereka juga tidak dipungut biaya. Menurutnya, para warga yang memerlukan pelayanan kesehatan disarankan segera mengunjungi rumah sakit milik Pemrov DKI.

"Itu juga tidak untuk korban banjir di Kampung Melayu saja, tapi juga di semua wilayah lainnya," pungkasnya.

Saat ini, banjir masih merendam beberapa titik di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyatakan tanggap darurat sampai 27 Januari 2013 untuk menghindari bertambahnya korban.

Posko penanggulangan banjir didirikan di Ruang Pola, Balaikota Jakarta, sementara posko lainnya didirikan di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan. Segala informasi mengenai banjir dan permintaan evakuasi dapat melalui saluran telepon 164 atau www.jakartatangguh.org.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com