Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabanjir, Waspadai Leptospirosis

Kompas.com - 20/01/2013, 18:16 WIB
Ismail Z

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah banjir surut, masyarakat harus mewaspadai kemungkinan terkena penyakit leptospirosis atau biasa disebut demam kencing tikus. Selain berbahaya, penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian.

Demikian dikatakan Siswanto, salah seorang dokter yang ikut menangani korban banjir di Kampung Muka, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (20/1/2013).

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang manusia dan dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1 bulan. Salah satu hewan yang paling banyak menyebarkan virus ini adalah tikus.

Menurut Siswanto, ketika banjir, tikus juga ikut keluar dari sarang lalu mengeluarkan kotoran dan kencing ke air. Selanjutnya, penularan kepada manusia biasanya terjadi melalui luka yang terkena air yang sudah bercampur dengan kencing tikus tersebut.

"Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Dari 10 orang yang terkena penyakit ini, dua hingga empat orang bahkan bisa meninggal dunia," kata Siswanto.

Ia mengingatkan, agar masyarakat bisa terhindar dari penyakit ini, mereka harus berhati-hati ketika membersihkan sisa-sisa banjir yang sudah mulai surut. "Kalau ada luka, sebaiknya ditutup atau menggunakan sepatu bot dulu saat bersih-bersih," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com