Kedinginan di Pengungsian, Kakek Tjasti Meninggal Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang melanda Jakarta kembali menelan korban jiwa. Seorang warga Kampung Muara Baru, RT 08, RW 17, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Tjasti (74), meninggal dunia, Senin (21/1/2013) malam. Ketua RT setempat, Tarwin, menjelaskan, Tjasti meninggal dunia karena kondisi fisik yang melemah karena tak mampu menahan dinginnya udara di pengungsian.

"Kondisi fisik sih ya, sudah tua soalnya," kata Tarwin, saat ditemui Kompas.com, di Rumah Sakit Atma Jaya, Pluit, Jakarta Utara, Selasa (22/1/2013).

Tarwin mengatakan, sebelumnya, tak ada keluhan atau tanda-tanda Tjasti terserang suatu penyakit. Namun, tiba-tiba pada Senin malam, Tjasti mendadak menggigil saat berada di lokasi pengungsian. Udara dingin dan minimnya stok pakaian kering diduga sebagai pemicunya. Tarwin dibantu warga dan sejumlah relawan langsung membawa Tjasti ke RS Atma Jaya. Namun, meski sempat mendapatkan pertolongan intensif, nyawa Tjasti tak dapat tertolong dan mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 11.00 WIB, hari ini.

Saat ini, jenazah Tjasti telah dibawa ke rumah salah satu kerabatnya untuk disemayamkan. Dibantu beberapa anggota TNI, jenazah Tjasti meninggalkan RS Atma Jaya pada pukul 13.30 WIB dengan menggunakan sebuah mobil milik TNI Angkatan Laut.