Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Relokasi 17 Ribu KK di Sekitar Waduk Pluit

Kompas.com - 23/01/2013, 19:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi akan merelokalisasi 17 ribu kepala keluarga (KK) warga di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara. Daerah itu adalah resapan air yang harus bebas dari pemukiman.

"Waduk itu sekelilingnya diduduki oleh masyarakat. Ada sekitar 17 ribu KK. Waduk itu untuk air, ya enggak apa-apa, tapi nanti mau tidak mau mereka harus pindah karena berhubungan dengan orang banyak. Tahun ini akan kita bersihkan, sedot, keruk, dan diberi sheet pile," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Rabu (23/1/2013).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk menormalisasi Waduk Pluit. Normalisasi diperlukan karena saat ini kedalaman waduk hanya 2-3 meter saja. Padahal, menurut Jokowi, idealnya kedalaman waduk mencapai 10 meter. Anggaran normalisasi Waduk Pluit telah diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2013.

"Kalau waduknya bisa mencapai 10 meter, air bisa langsung dibuang. Kapasitasnya gede banget karena sampai 80 hektar dan memang dirancang air semuanya meluncur ke waduk itu," ujar Jokowi.

Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono mengatakan, dari 17 ribu KK, baru sekitar 180 KK yang siap untuk direlokasi. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta telah menyediakan rumah susun sebagai rumah baru warga sekitar waduk.

Seperti diberitakan, beberapa hari lalu Waduk Pluit meluap karena tidak mampu menampung banyaknya debit air yang masuk. Hasilnya, luapan waduk merendam pemukiman di wilayah Pluit dan Penjaringan hingga ketinggian dua meter. Banjir sulit surut karena empat dari tujuh pompa yang ada mati akibat terendam banjir. Hal itu juga diperparah dengan pasangnya air laut di kawasan pesisir utara Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com