Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Kritik Jokowi Sering Masuk TV, Salah Alamat

Kompas.com - 25/01/2013, 11:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah menilai bahwa kritik yang disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar kepada Gubernur DKI Jakarta Jokowi salah alamat. Ia menegaskan, gaya blusukan Jokowi yang banyak diliput media massa bukanlah untuk pencitraan.

"Kritikan itu salah alamat. Kami minta publik bersifat obyektif, antara masuk TV karena pencitraan atau yang tertarik ini kan berbeda. Kalau Muhaimin pasang iklan tentang pencapaian Kemenakertrans, itu baru pencitraan karena media belum tentu tertarik," ujar Basarah, Jumat (25/1/2013) di Jakarta.

Basarah menilai media massa memiliki penilaian tersendiri mengenai tokoh yang dinilai layak diangkat sebagai berita atau tidak. Menurutnya, media meliput Jokowi bukan karena diminta oleh Jokowi. Peliputan itu sengaja dilakukan karena media dan pemirsanya ingin tahu apa yang dikerjakan Jokowi. Basarah bahkan menantang Muhaimin untuk mengikuti gaya blusukan Jokowi.

"Wasekjen PDI-P menyerukan kepada Muhaimin untuk turun ke bawah, merasakan bagaimana denyut nadi penderitaan rakyat," ujarnya.

Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin menyampaikan kritik terkait 100 hari kerja Jokowi sejak dilantik menjadi gubernur. Menurut Cak Imin, Jokowi lebih banyak mengedepankan opini dibanding kerja. "Terlalu sering masuk TV-nya daripada yang bisa kita ukur kinerjanya," kata Cak Imin di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1/2013).

Cak Imin berharap agar warga Jakarta mendorong Jokowi untuk tidak hanya mengedepankan opini, tetapi kerja nyata yang terstruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com