Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah Sumbat Waduk Pluit

Kompas.com - 25/01/2013, 13:22 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pekerja membuat sudetan untuk mengalirkan air ke Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (25/1/2013), menyusul tersumbatnya spillway (pelimpas). Tumpukan sampah dan endapan lumpur menutup sehingga air tak bisa masuk ke waduk dan memicu genangan.

Koordinator Pengerukan Waduk Plui, Heriyanto di lokasi pengerukan mengatakan, akibat tersumbat, tinggi muka air di waduk lebih rendah dari sungai. Saat mendapat limpahan air dalam jumlah besar, air limpas dan meluber kemana-mana.

Selain sumbatan pada pelimpas, waduk juga dangkal sehingga daya tampungnya minimal. Air terdalam di waduk tersebut diperkirakan hanya 2-3 meter dari seharusnya 10 meter. Desakan penduduk membuat laju sedimentasi kian cepat dan daya tampung tak optimal.

"Ada sekitar 20 hektar dari total luas waduk 80 hektar yang telah dibangun menjadi permukiman. Selain pengembalian luas waduk sesuai luas asalnya, Waduk Pluit juga butuh dikeruk," tutur Heriyanto.

Demi mempercepat aliran air ke waduk, pekerja membuat jalur pintas dengan mengeruk sebagian tanah di sekitar pintu. Upaya itu efektif mengalirkan air yang terhambat sampah di pintu penyaring dan pelimpas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com