Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambal Tanggul Jebol, Sudin PU Tata Air Jakbar Kerahkan 8 Truk Pasir

Kompas.com - 26/01/2013, 01:32 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tanggul jebol di bawah flyover Jatibaru sedang dibetulkan untuk sementara waktu oleh Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Barat. Sebanyak 8 truk pasir dikerahkan untuk menambal tanggul tersebut.

"Sebenarnya kalau dibetulkan secara permanen itu tugasnya Kementerian Pekerjaan Umum. Tapi untuk antisipasi sementara, jadi kita kerjakan dulu," kata Kepala Suku Dinas PU Tata Air Monang Ritonga, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/1/2013).

Ia melanjutkan, sementara ini untuk antisipasi luapan dan naiknya intensitas air di Kanal Banjir Barat, pihaknya melakukan penambalan menggunakan pasir dan kerikil yang dimasukkan ke dalam karung. Antisipasi ini dilakukan karena Jakarta masih dalam masa musim hujan yang bisa menimbulkan luapan air di kali.

Sementara itu, Budiyono, warga RT 06/RW 02, Kota Bambu Utara, mengatakan, sejak Jumat pagi, truk-truk pengangkut pasir telah dikerahkan untuk menambal lubang tanggul yang tergerus empasan luapan air Kanal Banjir Barat.

Dia melanjutkan, pengerjaan tanggul dilakukan oleh delapan petugas PT Jaya yang dibantu beberapa warga sekitar. Petugas dari kelurahan dan polsek pun turut memantau penambalan tanggul Kanal Banjir Barat.

"Sekarang namanya tahap rehabilitasi. Tadi ada 8 truk pasir dari PT Jaya sesuai instruksi gubernur. PT ini memang yang menanggulangi Kanal Banjir Barat seperti di Latuharhari," kata Budiyono.

Budiyono mengungkapkan, untuk membetulkan tanggul tersebut, warga dan petugas dari PT Jaya menempelkan tripleks dengan menggunakan paku beton terlebih dahulu. Kemudian di depan tanggul segera disusun tumpukan karung berisi pasir dan tripleks.

Diberitakan sebelumnya, warga Kota Bambu Utara dan Selatan bergotong royong membetulkan tanggul Kanal Banjir Barat saat kanal tersebut bocor pada Kamis (17/1/2013). Puluhan warga menambal tanggul dengan menggunakan alat seadanya.

Tak hanya batu pinggir jalan, pasir, dan kerikil yang digunakan. Warga juga terlihat menggunakan bangku, pagar pembatas jalan, bambu, dan seng untuk bisa menghambat deras air di kanal tersebut.

Selain bangku yang terbuat dari kayu, warga juga berusaha menghambat tanggul yang jebol menggunakan sofa berwarna kuning berukuran besar. Lima warga menggotong sofa tersebut untuk ditenggelamkan di dalam kanal agar bisa menghalau semburan luapan dari tanggul yang jebol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com