Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Waduk Pluit Masih dalam Tahap "Pemanasan"

Kompas.com - 02/02/2013, 18:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerukan Waduk Pluit, Jakarta Utara, saat ini telah dilakukan. Namun, proses pengerukan akan lebih dioptimalkan setelah APBD DKI 2013 cair dan bisa digunakan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pengerukan Waduk Pluit saat ini masuk tahap pemanasan. Hasilnya baru akan terlihat sekitar setahun ke depan, dengan gelontoran dana lebih dari Rp 900 miliar.

"Ini kan titik-titik dulu, pemanasan. Nanti begitu anggaran kita cair langsung lebih cepat," kata Jokowi, saat meninjau Waduk Pluit, Sabtu (2/2/2013).

Ia menjelaskan, luas Waduk Pluit mencapai 80 hektar. Namun, sekitar 20 hektarnya telah dicaplok warga untuk dijadikan permukiman. Jokowi bermimpi, luas waduk ini bisa kembali seperti semula, dan merelokasi warga yang tinggal di lahan waduk ke rumah susun sewa murah.

Sementara, untuk kedalaman air, mantan Wali Kota Surakarta ini bertekad mengembalikan kedalaman waduk sekitar 10 meter. Saat ini, kedalaman Waduk Pluit hanya sekitar 2-3 meter. Saat musim hujan akan tiba, maka air dalam waduk dibuang ke laut menggunakan pompa yang berada di lokasi.

"Kalau waduk ini selesai dinormalisasi, kapasitasnya akan naik enam kali lipat dari saat ini. Enggak ada lagi banjir, manajemennya, pas mau hujan air di waduk ini harus dihabisi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com