Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di Lampung Bertambah

Kompas.com - 03/02/2013, 02:33 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Hujan deras yang memicu luapan sungai-sungai dan genangan di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, terus menelan korban jiwa. Pada Jumat dan Sabtu (2/2), genangan menewaskan 2 bocah dan 1 orang lainnya terseret banjir bandang.

Alga Saputra (3) dan Selly Marita (3) ditemukan tewas tenggelam di kubangan sedalam 5 meter di Perumahan Jati Rahayu, Campang Raya, Bandar Lampung, Jumat. Adapun Muhammad Ilham Lutfi (6) hilang terseret arus.

Dengan demikian, dalam 10 hari terakhir, banjir dan genangan di Bandar Lampung telah menelan korban sedikitnya enam warga.

Sebelumnya, Kamis (24/1), tiga warga setempat meninggal. Ketiga korban adalah Almastada (12) dan Bisma (9), keduanya warga Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, serta Kasminah, warga Gunung Mas di kota yang sama.

Sementara itu, banjir yang melanda Mesuji Timur, Lampung, tiga hari lalu juga belum surut. Sepekan terakhir, banjir melanda tujuh daerah di Lampung, yaitu Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Tulang Bawang, Mesuji, Pringsewu, dan Tulang Bawang Barat. Banjir di Bandar Lampung bahkan setidaknya tiga kali terjadi dalam 10 hari terakhir.

Curah hujan yang tinggi diduga sebagai salah satu pemicunya. Menurut Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Raden Intan Lampung Sawardi, di wilayah Sumatera bagian selatan dan barat tengah terjadi pertemuan massa udara besar yang memicu tekanan rendah atau penguapan tinggi. Ini membentuk awan nimbus yang membawa hujan ekstrem. ”Terbawa angin barat (ke arah timur), itu menimbulkan hujan di atas normal akhir-akhir ini di Bandar Lampung dan sekitarnya,” tuturnya.

Longsor Agam

Adapun upaya pencarian terhadap korban tanah longsor di Jorong Data Kampung Dadok, Kanagarian Sei Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diperpanjang dua hari lagi. Isyarat itu didasari pertimbangan masih seorang korban belum ditemukan, yakni Padri (9).

Sedianya masa tanggap darurat bencana yang terjadi pada Minggu (27/1) itu berakhir pada Sabtu (2/2). Dengan perpanjangan dua hari, ini berarti masa pencarian korban baru akan berakhir Senin besok.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Ade Edward, Sabtu malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com