Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah yang Diduga Perkosa Anak Tiri "Ngaku" Khilaf

Kompas.com - 04/02/2013, 19:19 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - ZC (9) bersama ibunya, IA (27), mengadu ke Komnas Perlindungan Anak bahwa telah diperkosa oleh AD (29), ayah tirinya. Menurut Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, AD mengaku kepada mertuanya telah khilaf memperkosa anak tirinya tersebut.

Arist memaparkan, IA mengaku memergoki perbuatan tidak senonoh AD kepada putrinya. Menurut pengakuan ZC, dia diancam oleh ayah tirinya itu. IA yang melihat kejadian tersebut geram dan langsung memukuli suaminya. Setelah itu, AD tidak mengulanginya lagi.

Namun, rupanya itu hanya sementara saja. Ternyata, pada Desember 2012, AD malah menyetubuhi ZC. Perbuatan itu terulang hingga tiga kali. Biasanya, hal itu dilakukan AD ketika tidak ada orang di rumah.

"Dia juga sudah mengaku sama mertuanya kemarin, kalau dia memang melakukan hal itu. Dia bilang, dia khilaf. Alasan itu tidak dapat kita terima, masa iya sudah tiga kali melakukan mengaku khilaf," ujar Arist kesal.

"Kita sudah lakukan kordinasi, hari ini juga PPA Polres Jaktim siap melakukan visum agar langkah hukum selanjutnya dapat dilakukan," tegas Arist.

Menurutnya, pelaku yang saat ini menghilang, terancam dikenai Pasal 81 UU 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Peristiwa pedih yang dialami ZC, kata Arist, menambah kisah panjang tindak kejahatan seksual yang dialami anak di tahun 2013. Hingga awal Februari, Komnas PA sudah mendapatkan laporan kejahatan seksual terhadap anak sebanyak 42 kasus yang terjadi di wilayah Jabodetabek.

"Parahnya dari 42 kasus tersebut, sebanyak 41 kasus dilaporkan dilakukan oleh orang terdekat anak entah itu guru, ayah kandung, ayah tiri, tetangga, ataupun teman sebaya," sesalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com