Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Sampah, Basuki Taruh Ekskavator dan Penyedot

Kompas.com - 04/02/2013, 19:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memerintahkan Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum DKI untuk segera menyelesaikan pembersihan sampah sisa banjir, termasuk pengerukan sampah di dalam kali. Untuk mempercepat proses pembersihan tersebut, pihak Pemprov DKI juga akan menaruh ekskavator di bantaran kali.

"Semuanya lagi dikerjakan Dinas Kebersihan, termasuk pengerukan sampah," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (4/2/2013).

Selain itu, Pemprov DKI juga akan menempatkan alat-alat vacuum atau penyedot untuk membersihkan genangan di gang-gang sempit. Oleh karena itu, pada saat musim kemarau, penyedotan itu dapat dilaksanakan dan pengerukan sampah juga dapat cepat selesai.

Alat-alat penyedot itu nantinya akan didistribusikan ke setiap Kelurahan dan suku dinas wilayah. Saat ini, kata Basuki, proses telah sampai pada tahap pengadaan barang pembersihan sampah tersebut. Selain itu, sambungnya, salah satu permasalahan yang paling mendasar dalam pembersihan sampah sisa banjir adalah masih dalam masa transisi dari Dinas Pekerjaan Umum ke Dinas Kebersihan DKI.

"Nah, mungkin April sudah selesai. Dengan demikian, pada bulan Oktober, semua sungai sudah bisa berfungsi," kata Basuki.

Basuki mengatakan, saat ini Dinas Kebersihan kekurangan personil. Kegiatan pembersihan turut dibantu oleh Dinas Pekerjaan Umum. "Sampah itu terus kami tangani, memang kita perlu akui Dinas Kebersihan masih kekurangan orang. Semua sampah itu tupoksi Dinas Kebersihan, tapi kalau ada sampah yang di sungai-sungai, kita minta Dinas PU untuk membantu. Di kelurahan juga kita bayar pihak ketiga," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin mengatakan, ada 19 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengurusi soal sampah di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com