Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mpok Nori Tak Sadarkan Diri Setelah Lihat Raffi Ahmad Ditangkap

Kompas.com - 06/02/2013, 12:55 WIB
Madina Nusrat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mpok Nori (82), penari topeng dan juga pelawak Betawi, sudah lebih dari sepekan tergolek sakit di RS Pusat Pendidikan Kesehatan TNI Angkatan Darat, Jakarta Timur, Rabu (6/2/2013). Selang infus, selang kateter, dan selang oksigen terpasang di tubuhnya.

"Emak Haji (Mpok Nori) sakit tifus dan juga asmanya kumat," kata Rosita (38), salah seorang cucu Mpok Nori. Rosita pun menuturkan, neneknya itu jatuh sakit pada 25 Januari lalu, tepatnya setelah menyaksikan siaran televisi terkait penangkapan Raffi Ahmad sebagai pengguna narkoba.

"Emak shock banget sampai kesehatannya menurun. Bahkan, sesampainya di rumah sakit pun, dia tidak sadarkan diri," tutur Rosita yang merupakan satu dari 25 cucu Mpok Nori.

Mpok Nori yang kini kesehatannya kian pulih pun menuturkan, dia memang sangat kaget menyaksikan Raffi ditangkap aparat BNN. "Habis nonton Raffi ditangkap, badan saya langsung dingin. Saya minta ke cucu supaya dibawa ke rumah sakit. Ternyata, sampai di rumah sakit, saya tidak sadarkan diri," tutur Mpok Nori yang juga dikenal sebagai ahli tari topeng Betawi ini.

Adik pelawak Betawi, Nasir, ini pun mengungkapkan, selama tak sadarkan diri, dia sempat mendengarkan kerabatnya menangis di sekitarnya.

"Saya sendiri, perasaan ngawe-ngawe tangan saya minta tolong. Tapi, sepertinya tidak sanggup," katanya. Bahkan, lanjutnya, bendera kuning di rumahnya di kawasan Bambu Apus, Jaktim, juga sempat terpasang sebagai tanda bahwa dirinya telah meninggal.

"Saya kagak tahu dah siapa yang pasang itu bendera kuning. Sampai segitunya," kata Mpok Nori. Terkait kabar dirinya sudah meninggal pun, Mpok Nori berharap agar kabar itu tidak tersebar luas. "Tolong kabarkan ke masyarakat, saya masih dirawat di rumah sakit, sudah agak lumayan. Moga-moga bisa segera menghibur masyarakat lagi," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com