Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran, Kereta Menuju Stasiun Duri Disetop

Kompas.com - 07/02/2013, 19:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di lapak semi permanen pinggir rel Stasiun Duri-Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengakibatkan semua rute perjalan Kereta Rel Listrik (KRL) ekonomi maupun Commuter Line dari arah Stasiun Duri tak dapat beroperasi. Begitu pula bagi Commuter Line dan KRL ekonomi yang menuju Stasiun Duri harus terhenti dan tidak dapat berhenti di Stasiun Duri.

Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta Purbawa menjelaskan kalau kebakaran yang berlokasi tepat di pinggir rel Stasiun Duri menyebabkan warga menjadi berhamburan ke tengah rel untuk berusaha memadamkan kobaran api tersebut. Perjalanan dari Stasiun Manggarai pun terhenti hanya sampai Stasiun Tanah Abang dan kemudian kembali sesuai rute awal.

"Kereta tidak bisa melanjutkan ke Stasiun Duri. Sementara kereta tidak bisa lewat karena banyaknya masyarakat yang tumpah ruah di atas rel untuk memadamkan api kebakaran," kata Purbawa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/2/2013).

Purbawa mengatakan terhentinya operasi Commuter Line dan KRL menuju Stasiun Duri sejak pukul 17.50 WIB petang. Hingga pukul 19.00 WIB, pihaknya masih menunggu jalur agar aman untuk dilewati oleh kereta.

"Saat ini, kami masih menunggu kondisi sudah aman, mengawasi perkembangan di lapangan. Untungnya Stasiun Duri tidak terkena kobaran api tersebut tapi mengganggu jadwal perjalanan kereta," kata Purbawa.

Sementara itu, untuk tiket yang sudah dibeli, kata dia, tetap berlaku untuk jam berikutnya. Ataupun bagi warga yang mencari alternatif transportasi lainnya, selain kereta api, dapat menukarkan tiketnya kembali.

"Dapat dikembalikan. Karena peristiwa ini tidak bisa kita duga-duga. Tiketnya juga dapat berlaku untuk jadwal jam berikutnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com