JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan bahwa rotasi 20 pejabat Eselon II di Pemprov DKI untuk menciptakan ritme kerja yang optimal. Jika enam bulan tidak ada perubahan, maka dia tidak sungkan merotasi mereka lagi.
"Saya juga sampaikan, kalau enam bulan enggak ada perubahan, ya maaf, siap saya ganti. Kan enak kalau ada perjanjian seperti itu," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (14/2/2013).
Menurut Jokowi, ekspektasi masyarakat sangat besar kepada Pemprov DKI. Untuk menjawab itu, Jokowi menilai perlu mengerahkan semua potensi dan sumber daya yang terdapat di jajaran Pemprov DKI.
Dia juga meminta rotasi 20 pejabat eselon II itu tidak dibesar-besarkan menjadi polemik. Menurutnya, perombakan adalah hal biasa.
"Ya, ini kan refresh. Kita melihat kebutuhan-kebutuhan lapangan, saya kira biasa-biasa saja," ujarnya.
Mantan Wali Kota Surakarta ini pun berharap seluruh bawahannya, khususnya pejabat yang baru dilantik, untuk total dalam bekerja. Dia meminta semua pemimpin wilayah juga harus turun ke lapangan, dan memiliki target jelas dalam bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.