Uang Palsu Rp 7 Miliar Dibeli di Cililitan

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara mengamankan enam orang anggota sindikat penipuan dengan modus uang palsu. Pelaku ditangkap di Apartemen Mall of Indoensia, Kamis (14/2/2013) petang.

"Dari pengakuan pelaku, uang palsu ini dibeli dari seseorang di kawasan Cililitan," terang Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi, Kamis (14/2/2013) malam. Menurut dia polisi telah mencoba menyelidiki ke lokasi yang disebutkan tersangka namun hingga saat ini belum mendapatkan penyuplai tersebut.

Enam orang anggota sindikat yang diamankan adalah Anto, Candra Gunawan alias Bayu bin Panut, Wasri alias Erwin bin Bachtiar, Nasrudin Almadya alias Agam alias Muklis, Wijaya alias Dayat, dan Josaphat Purwanta Tarigan alias Yos.  "Komplotan ini sudah lima kali melancarkan aksi," tambah Daddy. 

Dua aksi pertama, sebut dia, dilakukan pada 2008 dan 2011. Penangkapan Kamis petang ini dilakukan setelah korban berinisial IS melaporkan aksi mereka pada polisi.

Dari penyelidikan polisi, para pelaku yang tertangkap bukanlah pembuat maupun pengedar uang palsu. "Mereka menggunakan uang palsu itu untuk melancarkan penipuan," kata Daddy. Penipuan yang dilakukan adalah penggandaan uang.

Untuk memuluskan aksi penipuan, di atas tiap pak uang palsu diberikan uang asli. Keberadaan uang asli itu dipakai untuk meyakinkan korban agar menyerahkan uang yang akan digandakan.

Dalam kasus dengan korban IS, sindikat meminta korban menyerahkan uang asli senilai Rp 300 juta dengan janji akan digandakan menjadi Rp 7 miliar. Kepada korban diserahkan 70 pak uang pecahan Rp 100 ribu dalam wadah alumunium. Dari jumlah itu, uang asli hanya Rp 70 juta.