Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penaburan Garam Bukan untuk Menghalau Hujan

Kompas.com - 17/02/2013, 19:39 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun sudah ada penaburan garam dapur natrium klorida (NaCl) di sejumlah tempat, namun masih saja Jakarta diguyur hujan. Sore ini hujan mengguyur sejumlah wilayah Jakarta, sementara awan pekat masih menggelayut di langit.Penaburan garam dilakukan bukan untuk menghalau hujan, melainkan mengurangi dampak buruk pembentukan awan tebal.

"Teknologi modifikasi cuaca hanya untuk mengurangi dampak buruk pembentukan awan tebal yang mengarah ke Jakarta. Tanpa modifikasi ini, maka hujan di Jakarta akan semakin besar mengguyur. Jika masih hujan di Jakarta, itu hujan lokal karena awan di hulu sudah dihujankan terlebih dahulu," kata Kepala UPT Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) F Heru Widodo, Minggu (17/2/2013).

Teknologi modifikasi cuaca (TMC) dilakukan dengan cara menaburkan garam dapur atau natrium klorida (NaCl) di sejumlah tempat. Sampai sore ini, tim TMC sudah sudah melakukan 55 kali penerbangan dengan menaburkan 154,3 ton garam dapur. Modifikasi cuaca ini mulai dilakukan 26 Januari lalu atas permintaan Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan BPPT.

Kepala Seksi Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Surya Putra membenarkan hujan yang turun di Jakarta merupakan hujan lokal. Hujan yang mengguyur DKI saat ini dalam intensitas ringan dan sedang. Walau terdapat awan pekat, namun prediksi sampai besok hujan dalam skala sedang. Sejauh ini, kata Bambang dari 11 titik pemantauan ketinggian permukaan air semua dalam kondisi normal. Tidak ada permukaan air kali yang melebihi batas normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com