Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nafsu Jadi Alasan Ayah Perkosa Putri Sendiri

Kompas.com - 19/02/2013, 10:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Entah apa yang ada di dalam pikiran DP (42), ayah yang memperkosa putri sulungnya sendiri, DI (18), setidaknya selama lima tahun terakhir. Kepada polisi, dia mengaku nafsu jika melihat putrinya itu.

"Saya senang saja lihat badannya dia. Nafsu gitu," ujar DP saat diperiksa penyidik dari Unit Perlindundan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, usai diringkus, Senin (17/2/2013) tengah malam.

Saat ditanya mengapa pria yang kini bekerja sebagai sales di showroom mobil tersebut bisa merasakan nafsu pada sang putri, ia mengaku tak tahu. Ia hanya mengatakan bahwa dirinya hanya tidak bisa mengendalikan rasa nafsunya, terlebih jika kondisi rumahnya tidak ada orang.

"Gitu saja, saya enggak tahu (kenapa bisa nafsu), khilaf saja," ucapnya.

DP diketahui memiliki seorang istri dan empat orang anak, satu orang yang bungsu laki-laki dan tiga orang kakak-kakaknya perempuan. DI adalah putri sulung. Mereka tinggal di sebuah permukiman di daerah Ciracas, Jakarta Timur.

DP diringkus Buser Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur di kediamannya, Senin jelang tengah malam. Ia dilaporkan telah melakukan tindakan pemerkosaan terhadap putri sulung, DI yang kini berusia 18 tahun, sejak lima tahun lalu. Setelah diperiksa, ia pun mengakui perbuatannya tersebut.

Hingga Selasa pagi, DP diketahui masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit PPA Polres Jakarta Timur. Korban diketahui telah diambil keterangan sekaligus hasil visumnya Senin malam dan kini tengah diungsikan ke kediaman saudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com