Jokowi: Kampanye di Hari Libur, Itu Hak Saya

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak ingin keikutsertaannya dalam kampanye Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (cagub-cawagub Jabar) menjadi polemik yang berkepanjangan. Ia menegaskan telah berusaha memenuhi aturan yang berlaku dan merasa tak menabrak satu aturan apa pun.

"Sebetulnya kan hari libur, tapi saya tetap mengajukan cuti sebagai wujud kepatuhan saya," kata Jokowi, Selasa (19/2/2013).

Sebelumnya, Jokowi menjadi juru kampanye pasangan Rieke-Teten di Bandung dan Depok pada 16-17 Februari akhir pekan lalu. Ia tetap terjun menjadi juru kampanye (jurkam) meski belum mengantongi izin dari Menteri Dalam Negeri.

Jokowi mengaku telah mengirimkan surat izin satu hari sebelum ikut mengampanyekan Rieke-Teten, yakni pada 15 Februari. Namun, hal itu dianggap terlalu mepet oleh Mendagri Gamawan Fauzi karena idealnya surat permohonan izin harus masuk dua pekan sebelum menjadi jurkam.

Tak sampai di situ, Panitia Pengawas Pilgub Jabar akhirnya merekomendasikan sanksi administratif kepada KPU Jabar untuk Rieke-Teten karena mengikutsertakan pejabat publik dalam kampanye tanpa memiliki izin. Panwaslu Jabar meminta KPU Jabar untuk menghentikan izin kampanye Rieke-Teten mulai 19-20 Februari 2013.

Menanggapi itu semua, Jokowi menjawab santai. Dia merasa berhak menjadi jurkam selama digelar pada hari libur. "Saya ambil cuti kalau saya ikutan dalam Pilgub. Itu hari libur, hak saya," ujarnya.

Berita terkait, baca:

JABAR SATU