Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Ingin Ada New Manhattan di Jakarta

Kompas.com - 20/02/2013, 17:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat bertemu Menteri Luar Negeri Belanda Frans CCM Timmermans, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan ingin mewujudkan kota baru seperti New Manhattan. Hal ini akan terwujud jika proyek pembangunan giant sea wall (tanggul raksasa) di Teluk Jakarta terwujud.

Basuki mengatakan, pembangunan giant sea wall yang telah digagas sejak pemerintahan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo tidak hanya membangun tembok penahan banjir, tetapi juga membangun satu kota baru. Langkah pertama, kata Basuki, adalah melalui perbaikan mutu laut pesisir di Teluk Jakarta yang sudah terkontaminasi melalui reklamasi dan membuat 17 pulau buatan.

"Makanya saya bilang, kami bukan hanya mau bikin tembok. Kami inginnya bikin seperti New Manhattan supaya jadi kota baru," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Melalui reklamasi tersebut, kata Basuki, tidak hanya dapat menjadikan kota baru, tetapi juga dapat menjadi tempat menyimpan cadangan air bersih bagi warga Jakarta.

"Untuk memperbaiki, ya, reklamasi. Kita bikin pantai baru menjadi waduk besar, kemudian kita buat pengelolaan instalasi pengolahan air limbah juga di sana sehingga kita punya miliaran kubik cadangan air," katanya.

Basuki juga menjelaskan bahwa pulau buatan hasil reklamasi itu juga akan dijadikan sebagai lahan investasi. Basuki mempersilakan pihak swasta membangun kota baru di atas pulau tersebut. Setelah itu, Basuki akan merumuskan untuk pembagian keuntungan dari investasi pulau itu.

"Kami bicara pembagian keuntungan. Dari keuntungan itu, kita bisa selesaikan proyek deep tunnel, MRT, pembangunan pengolahan air limbah seluruh Jakarta," kata Basuki.

"Masterplan sudah ada sejak zaman Pak Foke, 17 pulau di sisi depan. Kami juga sudah masukkan proyek ini dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com