Rebutan Lahan, Dua Kelompok Pemuda Tawuran

MAKASSAR, KOMPAS.com — Dua kelompok pemuda di Jalan Bonto Duri 10 dan Jalan Kumala, Makassar, terlibat aksi serang dengan menggunakan berbagai senjata tajam dan batu, Rabu (20/2/2013). Tawuran antardua kelompok ini dipicu masalah sengketa lahan.

Kapolsek Tamalate, Makassar, AKP Suaeb Majid menjelaskan, peristiwa bermula saat Daeng Liu (45), warga Jalan Bontoduri 10, Makassar, dengan beberapa rekannya, memasang pagar di lahan yang diklaim miliknya.

Selang 30 menit, lanjut Suaeb, tiba-tiba Daeng Liu dan teman-temannya diserang kelompok pemuda Jalan Kumala yang tidak setuju pemagaran lahan oleh Daeng Liu. Kelompok pemuda dari Jalan Kumala juga mengklaim lahan sengketa tersebut sehingga perkelahian pun terjadi.

Kedua kelompok ini saling menyerang dengan menggunakan batu, parang, dan panah. Selama tiga jam tawuran berlangsung, anggota Polsek Tamalate baru tiba di tempat kejadian perkara dan membubarkan kedua kelompok tersebut.

Akibat bentrokan itu, Bara (40), warga Jalan Bontoduri 10 terkena panah dan kini masih dirawat di RS Bhayangkara, Makassar.

Suaeb mengatakan, pihaknya sudah mengamankan lima orang dari dua kelompok pemuda yang bertikai berikut barang bukti berupa 4 buah parang, 2 badik, 2 ketapel, dan 1 tas anak panah di Polsek Tamalate.

"Kami sudah amankan lokasi, tetapi aparat kepolisian tetap disiagakan guna mencegah tawuran susulan," katanya.