Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2013, 01:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroso Alimoeso mengharapkan KRL Jabodetabek dapat dikembangkan dan disinergikan dengan transportasi lain, seperti transjakarta atau moda transportasi lain. Sayangnya, sampai saat ini, harapan tersebut masih jauh dari realisasi karena belum pernah ada pembicaraan serius soal integrasi moda transportasi ini.

"Kami sebenarnya berniat supaya sistem pembayaran bisa integrasi antara transjakarta dan KRL. Pernah beberapa kali pembicaraan sampai UKP4, tapi yang terakhir kali sudah sangat lama sekali," kata Kepala BLU Transjakarta M Akbar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/2/2013) petang. Peluncuran e-ticketing pada 22 Januari 2013, menurut dia, sebenarnya dapat mempermudah rencana integrasi moda transportasi ini.

Transjakarta menggandeng lima bank untuk layanan e-ticketing tersebut, yaitu Bank BNI, BRI, Mandiri, BCA, dan Bank DKI. "Seandainya KRL bisa menerima kartu yang diterbitkan kelima bank itu, sebetulnya integrasi sudah bisa diterapkan, apalagi e-ticket transjakarta ini bisa juga digunakan untuk bayar tol ataupun di Indomaret," ujar Akbar.

Pengakuan bahwa pembicaraan serius soal integrasi moda transportasi belum optimal diakui juga oleh pengelola KRL Jabodetabek. "Pembicaraan sudah pernah seperti kalau ada acara UKP4, itu semua pihak kan diundang, namun belum sampai jauh (pembicaraannya)," kata Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunissa, yang dihubungi Kompas.com, Kamis (14/2/2013).

Sebagai operator KRL Jabodetabek, PT KCJ telah mengumumkan per Maret 2013 sistem e-ticketing juga akan diterapkan di KRL Commuter Line. Bedanya, e-ticketing KRL menggandeng PT Telkom meskipun tujuan penggunaan tiket elektronik ini juga untuk mempermudah integrasi moda transportasi. "Ini memudahkan jika nantinya pemerintah menginstruksikan integrasi antarmoda, KRL sudah siap untuk mendukung," ujar Eva.

Saat ini, di Jakarta, sudah ada beberapa stasiun KRL Jabodetabek yang lokasinya berdekatan dengan halte transjakarta. Beberapa di antaranya terletak di Dukuh Atas, Cawang, Kota, dan Jatinegara. Merujuk praktik di negara lain, kondisi tersebut memenuhi prasyarat untuk dilakukan integrasi antarmoda transportasi, termasuk dalam penggunaan tiket elektronik.

Integrasi tiket antarmoda transportasi akan mempermudah perpindahan penumpang dari kereta menuju bus ataupun sebaliknya. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat di kota-kota besar akan lebih memilih menggunakan transportasi massal dalam kegiatan sehari-harinya.

Harapan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroso Alimoeso soal integrasi antarmoda transportasi di Jakarta dipaparkan dalam diskusi Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal di Kawasan Perkotaan. Diskusi ini digelar di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (20/2/2013) pagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com