Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divonis Sudah Meninggal, Bayi Masih Bernapas

Kompas.com - 21/02/2013, 15:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Baru melahirkan, Mayarni menerima kabar bahwa bayinya meninggal. Namun, ketika dibawa ke rumah, ternyata si bayi masih bernapas.

Mayarni dan suaminya, Ali Zuar, baru merasakan kebahagiaan saat bayi perempuan yang merupakan anak pertama mereka lahir pada Rabu (20/2/2013) sekitar pukul 14.25 WIB. Namun, oleh salah seorang bidan Rumah Sakit Bersalin Kartini, Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, bayi tersebut dikatakan telah meninggal.

Pada pukul 15.00, Ali beserta Mayarni pun pulang membawa jenazah anak mereka dengan sepeda motor, yang sebelumnya telah dibungkus kain oleh pihak rumah sakit.

Sesampainya di rumah, Ali membuka kain tersebut. Alangkah terkejutnya dia saat melihat kondisi anaknya masih bernapas. Ali pun segera meminta bantuan kepada para tetangganya.

"Tetangga ada yang membantu dengan memberikan oksigen. Yang tadinya kondisi bayi masih membiru, perlahan mulai memerah," terang kuasa hukum Ali dan Mayarni, Ramdan Alamsyah, Kamis (21/2/2013).

Para tetangga pun menyarankan Ali untuk membawa kembali anaknya ke RS Kartini. Namun, karena kondisi cuaca sedang hujan, maka Ali pun tidak langsung membawa anaknya ke rumah sakit.

Menjelang malam, ada tetangga Ali yang dengan sukarela mengantarkannya dengan mobil kembali ke RS Kartini. Mereka tiba di rumah sakit sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun, sesampai di rumah sakit, tidak ada upaya serius untuk menangani pasien dan hanya menyarankan untuk dirujuk. Meski begitu, pihak RS tidak ada yang memberikan bantuan ambulans. Ali justru sempat dimintai uang Rp 15 juta.

"Sampai akhirnya pihak tim advokasi dari kantor saya datang memberikan bantuan, baru kemudian mau ditangani," tutur Ramdan. Namun, akibat lambatnya penanganan, bayi tersebut akhirnya meninggal sekitar pukul 23.15.

Dalam sehari-harinya, Ali berprofesi sebagai penjahit, sedangkan Mayarni hanya seorang ibu rumah tangga. Mereka tinggal di RT 10 RW 03 Petukangan, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ramdan mengatakan, RS telah lalai dalam melakukan diagnosis yang berujung salah vonis. Selain itu, pihak rumah sakit juga tidak melakukan upaya serius dalam penanganan bayi berjenis kelamin perempuan yang belum sempat diberi nama oleh orangtuanya itu.

"Untuk itu, kami akan membantu keluarga Pak Ali Zuar untuk menuntut pihak rumah sakit atas kelalaian yang menyebabkan kematian," kata Ramdan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com