Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pembunuh Anak karena Penis Itu Sarjana Muda

Kompas.com - 27/02/2013, 19:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Retno Purwanti (38), seorang ibu yang membunuh Viki Riska Suparmin (7), putra bungsunya sendiri, ternyata berpendidikan tinggi. Retno diketahui berstatus sarjana Diploma Tiga dengan gelar Ahli Madya.

"Pendidikannya dia (tersangka) ternyata sarjana muda," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni , Rabu (27/2/2013).

Selain memiliki pendidikan yang tinggi, latar belakang ekonomi keluarga Retno pun baik. Suaminya, Suparmin (42), bekerja sebagai sales executive perusahaan penyulingan air dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan. Atas kondisi demikian, pasutri itu bisa menyekolahkan Viki dan kakaknya, Cika Surya Suparmin (11).

Dengan kondisi ekonomi tersebut, lanjut Mulyadi, kehidupan keluarga kecil itu pun tergolong teratur. Hal tersebut terlihat dari pola hidup dua anak kesayangannya itu dari berangkat sekolah, tidur siang, bermain, hingga tidur malam hari. Semuanya dijadwal dengan baik oleh Retno.

"Berdasarkan keterangan suaminya tidak ada masalah lain selain soal kelamin anaknya itu yang dianggap tersangka mengecil," kata Mulyadi.

Kini, Retno tengah menjalani tes psikologis. Jika terbukti membunuh anak kandungnya dalam keadaan normal, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan Pasal 81 Undang-undang Nomor 23 Tahun 20012 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, Retno membunuh Viki dengan cara mengikat tangan dan kakinya kemudian membenamkan kepalanya ke bak mandi rumah di Gang Lele RT 05 RW 01, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (26/2/2013) siang. Ibu rumah tangga ini malu karena organ intim Viki mengecil setelah menjalani khitan Desember lalu.

"Kalau anak cowo (kelaminnya) enggak ada, mendingan mati saja. Gitu si ibu bilang sana anaknya," ujarnya kepada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com