Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Balon Meledak, Muncul Kobaran Api

Kompas.com - 28/02/2013, 12:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ratusan balon meledak, muncul kobaran api lumayan besar selama beberapa detik. Akibatnya, puluhan orang panik karena hawa panasnya mencapai sepuluh meter lebih dari titik api. Namun, setelah itu, acara penataan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Damai, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (28/2/2013), tetap dilanjutkan.

Ledakan itu bermula dari 250 balon gas yang rencananya akan dilepas untuk menandakan puncak acara. Namun, balon-balon tersebut akhirnya meledak karena terkena sengatan matahari sekitar pukul 12.00 WIB. Suara ledakannya juga cukup besar. Dan terdengar menggelegar selama beberapa detik.

Sampai berita ini ditayangkan, belum ada informasi pasti mengenai jumlah korban ledakan. Panitia menyatakan lima orang menjadi korban. Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com, belasan orang, bahkan puluhan orang terkena imbas dari ledakan itu. Pasalnya, lokasi ledakan berada di dekat panggung utama yang bersebelahan dengan panggung paduan suara.

Tim paduan suara itu berjumlah lebih dari 10 orang, ditambah puluhan orang lain dari panitia acara dan awak media. Saat ini, sejumlah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat. Para korban dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulans dan kendaraan pribadi.

Gubernur DKI Jakarta bersama lima menteri hadir dalam acara tersebut. Penataan PKL ini merupakan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125/2012 tentang Koordinassi Penataan dan Pemberdayaan PKL. Dengan menggandeng pihak swasta, sedikitnya 39 PKL yang menjajakan berbagai dagangan di sekitar Jalan Damai, direlokasi ke tempat yang jauh lebih layak.

Sebelumnya puluhan PKL itu berjualan di pinggir jalan dan sering menimbulkan kemacetan serta semrawut. Para menteri yang hadir di antaranya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Koperasi dan UKM Syariffudin Hasan, serta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.

Berita terkait, baca :

GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com