Pantun Jokowi Iringi Pembukaan Mubes Bamus Betawi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuka Musyawarah Besar VI Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di area Asrama Haji Pondok Gede, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (2/3/2013). Sebait pantun ajakan, dilontarkannya.

"Pohon sawi kembang sagu, ikan sepat ikan gurame. Warga Betawi mari bersatu, bangun Jakarte rame-rame," ujar Jokowi, yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin dari perwakilan 114 organisasi masyarakat berlatar belakang budaya Betawi.

Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melestarikan kesenian dan kebudayaaan Betawi. Dia pun menjanjikan beberapa program untuk mengangkat budaya Betawi, untuk dua tahun ke depan.

Di antara program yang sudah dicanangkan adalah revitalisasi permukiman adat Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pembangunan Masjid Raya Jakarta di Jakarta Barat, serta pemberlakuan kewajiban mengenakan pakaian adat Betawi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta pegawai swasta.

Ketua Bamus Betawi, Nachrawi Ramli atau yang akrab disapa Bang Nara mengungkapkan, mubes keenam Bamus Betawi ini memiliki agenda "Menyesuaikan dengan Perubahan". Setidaknya ada tiga agenda besar yang diusung, yakni mereformasi AD/ART, menyusun program kerja, serta pemilihan ketua umum yang baru. "Kami bangga mubes kali ini dihadiri Gubernur dan tadi sudah mendapatkan arahan dari Gubernur. Mudah-mudahan jaya," ujar  bekas rival Jokowi dalam Pilgub DKI yang lalu itu.

Dihadiri Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz yang juga menjadi Dewan Pembina Bamus Betawi, serta beberapa tokoh penting lainnya tersebut, Jokowi disambut meriah oleh peserta mubes. Mengenakan busana khas Betawi, yakni baju safari, peci serta sarung di pundak, Bang Jokowi pun disambut tarian Betawi begitu masuk area acara Mubes. Beberapa perserta dengan sarung di pundak, bertopi FBR (Forum Betawi Rembug), dan mengenakan rompi FBB (Forum Betawi Bersatu), juga mengelu-elukan Jokowi.