Basuki: CSR Beli Tanah di Puncak, Kita Bongkar Vilanya

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memanfaatkan swasta atau corporate social responsibility (CSR) untuk membeli tanah di Puncak. Basuki ingin para CSR itu membantu Pemprov DKI membongkar vila-vila di Puncak, yang bertindak sebagai hulu, agar Jakarta tidak terkena dampak banjir.

"Kami mau memanfaatkan CSR properti untuk membeli tanah di Puncak. Kalau mereka mau bantu, kami minta mereka beli vila-vila di hulu. Kalau mereka sudah beli vila, mereka serahkan kepada kami dan akan kami bongkar," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (4/3/2013).

Pembongkaran vila itu, kata Basuki, akan diubah untuk dijadikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH), penghijauan, penanaman pohon, pertanian, dan dam-dam kecil. Selain itu, Basuki juga mempersilakan jika warga Jakarta akan bercocok tanam di sana.

"Dengan itu, kami akan membeli dari para pengusaha itu. Setelah kami beli, ya kami bongkar," kata Basuki.

Namun, Basuki mengaku belum memberikan fokus atas wacana ini. Saat ini, CSR fokus untuk memberikan bantuan bagi Rusunawa Marunda ataupun peningkatan fasilitas Pemprov DKI lainnya.

Basuki juga tak memiliki target kapan wacana tersebut akan telaksana karena semua tergantung CSR yang akan datang ke Pemprov DKI dan bersedia membantu.

"Tergantung CSR mau kasihnya kapan. Pak Gubernur mah maunya malam ini. Hahaha," ujarnya.

Dengan menggunakan bantuan dari CSR tersebut, Basuki pun menjamin pembelian vila-vila tersebut tidak akan dilakukan dengan menggunakan biaya APBD DKI 2013. Namun, kepada setiap pemilik vila yang mengajukan izin mendirikan bangunan di wilayah Jakarta, pemilik vila tersebut harus dapat menyumbangkan vilanya kepada Pemprov DKI.

"Kita harapkan dari setiap izin yang kita terbitkan, kita wajibkan kepada si penerima izin menjadi porsi kewajiban mereka untuk menyumbangkan vila yang di daerah hulu kepada Pemprov DKI," kata Basuki.