Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Izin Pulau Buatan Telah Dikeluarkan Fauzi Bowo

Kompas.com - 05/03/2013, 16:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membuat 17 pulau buatan, ternyata izinnya telah dikeluarkan sejak masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. 17 Pulau buatan itu rencananya akan dibuat di Teluk Jakarta.

"Jadi sebenarnya 17 pulau ini sudah dilkeluarkan izinnya sejak zamannya Pak Fauzi Bowo," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, saat ini Teluk Jakarta telah terkontaminasi. Dan melalui reklamasi pantai tersebut, Basuki meyakini dapat mengatasi pencemaran tersebut.

Sementara untuk mewujudkan upaya pembuatan 17 pulau melalui reklamasi pantai, menurut Basuki, juga harus dapat melalui proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan proses pengkajian lainnya.

Selain itu, Basuki mengatakan bahwa penjualan tanah hasil reklamasi pantai bukan hanya untuk merapikan area Giant Sea Wall, tetapi juga membangun pengelolaan air limbahnya di daratan. Bahkan, proyek monorel juga dapat menggunakan hasil penjualan reklamasi pantai tersebut.

Untuk pembangunan 17 pulau itu semua tidak menggunakan dana APBD. Ia juga menjelaskan dalam proyek tersebut tidak ada kepentingan politik sama sekali.

"Nanti pengelolaan dan hak milik 17 pulau buatan ke tangan swasta, maka Jakarta nantinya dapat memiliki bandara, pelabuhan, dan cadangan air hingga 3 miliar kubik. Jakarta juga akan memiliki laut yang bersih tanpa terkontaminasi," ujar dia.

Selain itu, tutur Basuki, penjualan tanah hasil reklamasi pantai bukan hanya untuk merapikan area Giant Sea Wall, tetapi juga membangun pengelolaan air limbahnya di daratan. Bahkan, proyek monorel juga dapat menggunakan hasil penjualan reklamasi pantai tersebut. Untuk pembangunan 17 pulau itu semua tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI.

"Ya, itu nanti urusan CSR. Kita kan hanya bertukar izin. Jadi, dari DKI sendiri tidak mau keluar uang. Ini kan wilayah kita, anda mau investasi silakan. Kami minta kalau anda untung, bagi dong untuk DKI. Kalau tidak untung ya jangan invest ke kami, kira-kira begitu kan," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com