Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Akui Ada yang Buat Rusun Marunda Panas

Kompas.com - 08/03/2013, 18:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama mengakui bahwa dahulu ada oknum yang sengaja ingin membuat suasana Rumah Susun (Rusun) Marunda menjadi panas dan tegang. Pria yang akrab disapa Ahok itu menilai pejabat Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI yang lalu, sengaja menciptakan suasana tidak kondusif tersebut dengan tidak membayar jasa keamanan.

"Kan oknum itu sudah habis dan sudah diganti. Makanya itu unsur kesengajaan yang membuat suasana tidak kondusif," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (8/3/2013).

Basuki mengatakan, seharusnya pihak Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI hanya tinggal meminta pembayaran dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI untuk meminta dana sebagai gaji satpam atau keamanan, sehingga akan langsung dibayar. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menginstruksikan untuk membayar gaji mereka menggunakan dana rutin yang telah ditempatkan pada pos BPKD DKI.

"Kemarin kan APBD-nya belum digetok dan belum dapat ketetapannya. Ya, seharusnya satpam-satpam itu dapat dibayar dengan menggunakan biaya rutin BPKD. Tapi, Dinas Perumahan sengaja tidak mau melakukannya," ujar Basuki.

Sebelumnya, Kusnindar dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) rumah susun wilayah I Jakarta Utara. Posisinya diganti oleh Jati Waluyo. Ia dianggap sebagai penghambat utama warga sekitar Waduk Pluit untuk relokasi Rusun Marunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com