JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun pernah mendukung saat di Pilkada DKI 2012, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak mengenal dekat sosok Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Rosario Marshal, yang ditahan Polda Metro Jaya.
"Enggak tahu, enggak terlalu kenal dekat saya. Saya salaman dua kali pernah," kata Jokowi, seusai mengunjungi warga, di ex-Taman BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2013).
Terkait penangkapan Hercules dan puluhan teman-temannya oleh polisi, Jokowi menyerahkan semua urusan tersebut ke Polda Metro Jaya.
Menurut dia, urusan hukum dan kriminalitas, bukan wewenang Pemprov DKI. Sehingga, Jokowi berpendapat, dia akan fokus terhadap pekerjaan mengurus ibu kota.
"Yang kayak begitu kan wilayahnya aparatlah. Wilayah saya itu wilayahnya masyarakat, masuk ke rusun, kita kan punya wilayah sendiri jangan dicampur aduk," kata Jokowi.
Sementara, untuk mengantisipasi premanisme di Ibu Kota, Pemprov DKI telah menempatkan Satpol PP di beberapa wilayah seperti Kanal Banjir Timur (KBT), Monas, pasar, dan terminal-terminal selama 24 jam.
Dengan kehadiran Satpol PP itu, Jokowi mengharapkan angka krimininalitas bisa ditekan. "Kita ini masih banyak masalah-masalah yang belum kita benahi," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.