Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Jokowi "Pedekate" ke Ahli Waris Mbah Priok

Kompas.com - 12/03/2013, 10:56 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Makam Mbah Priok di Jalan TPU Dobo, Kelurahan Koja, Jakarta Utara, terkena proyek pembangunan akses tol Tanjung Priok. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun akan melakukan pendekatan agar area makam Mbah Priok bisa diperkecil.

Jokowi memastikan dia bakal menggunakan cara-cara persuasif untuk memberi pengertian kepada ahli waris lahan dan warga setempat. Hal ini mengingat isu pembebasan lahan makam itu terbilang sensitif sehingga rentan menimbulkan friksi, bahkan bentrokan fisik dengan warga.

"Pendekatanlah, minggu-minggu ini, atau minggu depan saya akan datang ke sana," kata Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta ini mengatakan, pendekatan itu akan dilakukan melalui gelaran ruang dialog, baik dengan ahli waris lahan, tokoh masyarakat, maupun warga setempat. Ia ingin semua prosesnya berjalan lancar tanpa ada pihak yang merasa dirugikan.

"Kita rangkul, dialog, win-win. Semua harus merasa diuntungkan, jangan sampai ada yang merasa dilangkahi. Saya akan temui ulama di sana, pedagang kaki lima, dan warga," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menjelaskan bahwa pembebasan lahan area makam Mbah Priok telah difasilitasi. Nantinya, luas wilayah makam itu akan diperkecil untuk memperlebar akses jalan yang menopang sibuknya Pelabuhan Tanjung Priok. Pasalnya, pintu masuk dan keluar akses tol Tanjung Priok akan berada persis di area makam Mbah Priok.

"Ini sengketa dengan Pelindo. Nanti tetap ada masjidnya, ada tempat untuk ziarahnya, tapi area makamnya sedikit menyempit, untuk menopang sibuknya aktivitas di pelabuhan," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com