Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kampung Ditata Setelah Bebas Sengketa

Kompas.com - 13/03/2013, 14:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, penataan kampung baru akan dilaksanakan setelah semua permasalahan sengketa lahan selesai. Program penataan kampung merupakan salah satu program unggulan DKI Jakarta di tahun 2013 ini, dan direncanakan DKI akan menata sebanyak 33 kampung.

"Yang ditata ini betul-betul di tanah yang benar," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (13/3/2013).

Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, DKI masih akan terus melakukan pendekatan bersama dengan warga setempat. Selain itu, Pemprov DKI juga telah menggandeng beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Universitas Trisakti untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

Hingga saat ini, Basuki masih belum mendapat laporan terkait lahan yang masih sengketa untuk ditata. Ia memaklumi hal tersebut, dan juga mengatakan bahwa dalam menjalankan program itu pasti akan menemui permasalahan sengketa tanah.

"Ya, pasti bisa ada masalah. Namanya juga orang digabung-gabungkan begitu. Bagaimana sertifikat, lahan bagaimana. Makanya mesti ada tim yang turun. Kalau sudah selesai semua, pasti baru bisa jalan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Rencananya akan ada 33 kampung yang akan ditata. Program itu juga menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 secara utuh dan telah disetujui oleh Pemprov DKI. Pemprov DKI telah menggandeng Bank DKI untuk mengalokasikan anggaran itu kepada warga.

Nantinya, akan dibentuk kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari Pemprov DKI dan perwakilan warga setempat, seperti RT, RW, ataupun camat. Pokja inilah yang akan menandatangani rekening kesepakatan dan mengelola penggunaan anggaran yang telah diberikan Pemprov DKI sejumlah sekitar Rp 40 juta per KK untuk melakukan penataan kampung.

Setelah itu, wargalah yang akan bersepakat dan mendesain sendiri konsep kampung yang ingin mereka tata. Jokowi pun paling tidak telah memiliki sepuluh desain untuk ditawarkan kepada warga.

Secara keseluruhan, ada sepuluh desain penataan kampung yang telah diwacanakan oleh Jokowi. Selain Kampung Protein, desain-desain kampung lain meliputi Kampung Stasiun di Bukit Duri; Kampung Herbal dan Kampung Platform di Manggarai, Jakarta Selatan; Kampung Shopping di Poncol, Jakarta Selatan; Kampung Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara; Kampung Kampus di Tomang, Jakarta Barat; Kampung Backpacker di Kebon Sirih, Jakarta Pusat; Kampung Tekstil di Kebon Kacang, Tanah Abang; serta Kampung CBD di Karet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com