Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Setuju Rencana PB IDI Gerakkan Dokter Keluarga

Kompas.com - 14/03/2013, 16:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik rekomendasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Rencananya, PB IDI akan memberikan rekomendasi kepada Pemprov DKI untuk menggerakkan dokter praktik di rumah untuk menjadi dokter keluarga masyarakat Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk membantu rumah sakit dan puskesmas agar tidak kewalahan dalam menangani pasien peserta Kartu Jakarta Sehat (KJS).

"Mau. Jadi, itu kerjasama rencananya antara IDI dengan PT Askes juga," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Dokter keluarga yang dimaksud itu adalah dokter-dokter yang membuka praktIk di lingkungan rumah akan diberdayakan untuk melayani pasien KJS. Mereka juga akan memberikan pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah. Selain itu, juga memberi kemudahan bagi warga untuk mengakses pelayanan kesehatan. Melalui kehadiran dokter keluarga, selain untuk mengurangi Membludaknya di puskesmas, ia mengharapkan juga dapat mengurangi pasien rujukan ke rumah sakit.

"Jadi, orang kan senang tiba-tiba punya dokter pribadi, bisa datang dan bisa memeriksa. Nah, ini yang kami seleksi ini akan membuat orang lebih sehat. Jadi, pusing sedikit tidak beli cap Singa lagi dan mereka langsung mengecek tensi dan ketahuan," kata Basuki.

Namun, tak semua jenis pelayanan kesehatan bisa difasilitasi. Program itu masih belum siap melayani MRI (Magnetic Resonance Imaging). Basuki mengharapkan program tersebut dapat berjalan secara bertahap. "Yang penting untuk jaminan dasar ini kita harus punya, jangan sampai orang sakit tidak berobat, tidak disuntik, tidak ke dokter kan bahaya. Tetap dokter yang akan memeriksa," ujar dia.

Selain itu, Basuki juga merencanakan untuk membuat satu sistem bersama PDUI (Persatuan Dokter Umum Indonesa). Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, apabila seorang dokter umum memiliki pengetahuan mirip dokter spesialis dengan mampu mendiagnosa pasien, Pemprov DKI akan memberikan tambahan insentif tahun depan. Penambahan insentif itu, akan terus dilakukan Pemprov DKI agar dapat meningkatkan kompetensi dokter-dokter di lini terdepan.

Berita terkait, baca :

GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com