Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enaknya Warga Jakarta Miliki Dokter Keluarga

Kompas.com - 14/03/2013, 19:56 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebentar lagi, jika rencana Pemerintah Provinsi DKI bukan sekadar wacana, maka warga Ibu Kota bakal memiliki dokter keluarga. Mereka bukan hanya mengobati warga saat sakit, melainkan bertugas sebelum jatuh sakit. Walau agak terlambat setelah program Kartu Jakarta Sehat diluncurkan akhir tahun lalu.

"Dari tahun ke tahun program ini selalu menjadi wacana. Belum benar-benar diterapkan, padahal ini adalah akar penanganan kesehatan. Semoga sekarang rencana ini bukan lagi rencana agar warga mendapat pelayanan kesehatan yang tepat sasaran," kata Kepala Bidang Kesejahteraan Anggota IDI Jakarta Kartini, Kamis (14/3/2013) di Jakarta.

Dia mengatakan, pembentukan dokter keluarga mestinya dilakukan di awal program KJS, sehingga pelayanan kesehatan bisa dilakukan di ujung persoalan. Program mencegah orang sakit sudah lama ada, namun penanganan kesehatan lebih banyak dilakukan secara kuratif.

Pembentukan dokter keluarga yang bisa menangani pasien Kartu Jakarta Sehat ini adalah upaya memperkuat pelayanan primer. Dokter keluarga bertugas memromosikan hidup sehat, pencegahan penyakit, pengendalian penyakit kronis, deteksi dini, dan pelaporan penyakit menular. Harapannya angka orang sakit di dapat dikendalikan sehingga jumlah kunjungan ke rumah sakit menjadi berkurang. "Ini keinginan banyak orang, menjaga agar warga tidak jatuh sakit," kata Kartini.

Hari ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan merealisasikan program dokter keluarga. Dokter keluarga lebih banyak bertugas mencegah orang agar tidak sakit, atau tidak sakit lebih parah. Ada pun penunjukan dokter keluarga ditentukan bersama antara Pemprov DKI dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com