Latih Sopir, BLU Transjakarta Minta Bantuan Ditlantas

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Muhammad Akbar akan meminta bantuan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya untuk memberi pelatihan pada sopir bus transjakarta. Pelatihan yang dimaksud adalah keamanan berkendara untuk meningkatkan layanan dan keamanan masyarakat pengguna transportasi massal ini.

Akbar menjelaskan, selama ini seleksi pada seluruh sopir transjakarta dilakukan oleh tiap-tiap operator bus transjakarta. Seluruh operator bus, yang jumlahnya mencapai sembilan, kemudian memberi pelatihan lanjutan dan arahan pada tiap-tiap sopir setelah diputuskan untuk terikat dalam kontrak kerja.

"Tapi memang ke depan akan menjajaki dengan Ditlantas untuk latihan pengemudi. Tidak hanya kelihaian, tapi lebih ke sikap dan mental pengemudi," kata Akbar, di Balaikota Jakarta, Jumat (15/3/2013) pagi.

Akbar mengatakan, rencana tersebut masih dalam tahap penjajakan. Dia sendiri mengaku sempat membicarakan rencana tersebut pada pihak Ditlantas Polda Metro dan segera akan mematangkan konsepnya. "Kami sudah sampaikan dengan Ditlantas, sedang kami siapkan konsepnya," ujar Akbar.

Saat ini total unit bus transjakarta sekitar 670 unit, dengan jumlah sopir sekitar 1.500 yang dikelola oleh sembilan operator. Ke depan, jumlah bus akan ditambah 76 bus gandeng pada Oktober tahun ini, dan disusul penambahan 158 bus gandeng setelahnya.