Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Beri Sinyal Ganjil Genap Akhir Tahun

Kompas.com - 15/03/2013, 16:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penerapan kebijakan pelat nomor ganjil genap kemungkinan akan diundur lagi. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberi sinyal baru akhir tahun rencana tersebut dapat terwujud.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan, Pemprov DKI masih merampungkan masalah transportasi untuk pengadaan bus agar mampu menampung efek dari kebijakan ganjil genap tersebut.

"Pak Gubernur sampaikan ke saya, waktunya (ganjil genap) itu setelah pengadaan bus datang," kata Udar dalam seminar di Main Hall Polda Metro Jaya, Jumat (15/3/2013).

Menurut Udar, Jokowi tengah menunggu pengadaan bus transjakarta yang pada akhir tahun 2013 ini rencananya akan terealisasi. Jumlah bus yang akan ditambah pada tahun 2013 ini sebanyak 684 bus dengan perincian 450 pada akhir tahun dan 234 bus pada Oktober 2013 nanti.

Kedatangan bus transjakarta yang baru, menurutnya, saat ini sudah diterjunkan untuk penambahan unit bus, yakni 66 bus untuk Koridor I, 54 bus baru untuk Koridor IX, serta 40 bus baru di Koridor VI.

Dari jumlah tersebut, Udar mengatakan, bus-bus baru itu akan disinergikan dengan 500 bus transjakarta yang ada saat ini. Setelah itu, kata Udar, penerapan kebijakan program ganjil genap baru akan dilangsungkan. Dengan demikian, layanan transportasi nantinya dapat menampung masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi menuju kendaraan umum.

"Jadi, akan ada 1.000 lebih bus yang akan beroperasi di jalur busway. Jadi saya dapat petunjuk dari Pak Gubernur, kapan ganjil genap berlaku, ya setelah 450 bus ditambah 234 itu," ujar Udar.

Meski penerapan sistem ganjil genap menuai pro dan kontra di masyarakat, Udar mengatakan, Pemprov DKI tidak akan terburu-buru dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Sosialisasi terhadap masyarakat dengan berbagai kesiapan akan kebijakan ganjil genap menjadi prioritas pihaknya agar program tersebut dapat berjalan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com