JAKARTA, KOMPAS.com — Saat dihadirkan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/3/2013), Alanshia (32), pelaku mutilasi di ruko Mediterania Residences, mengenakan pakaian kuning bertuliskan "TAHANAN". Di balik kaos kuning tersebut, konon terdapat banyak tato naga.
Pria bertubuh kurus dan berpostur tinggi itu hadir memasuki ruangan seolah dengan tatapan kosong. Beberapa anggota reserse dan provost yang berjaga kemudian mengawasinya.
Terlihat beberapa kali pelaku mutilasi yang memotong tubuh korbannya sebanyak 11 potong itu tampak gelisah. Petugas kemudian mencoba menenangkan tersangka.
"Di punggung belakangnya banyak tato naga," sebut petugas reserse yang berjaga.
Kapolres Jakarta Utara Kombes M Iqbal yang dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah ciri khusus tersebut memiliki korelasi tertentu dengan narkoba yang ditemukan.
Seperti diberitakan, pembunuhan Tonny terungkap pasca-penemuan potongan tubuh manusia di ruko Mediterania Marina Ancol Nomor 26D pada Rabu (13/3/2013) malam. Ruko tersebut disewa oleh Alanshia.
Laporan yang diterima polisi, Alanshia telah menghilang sebelum peristiwa itu terungkap. Penyidik kemudian mengusut keberadaan Alanshia hingga akhirnya bisa membekuk warga negara China itu di Surabaya, Kamis (14/3/2013) kemarin.
Kepada petugas, Alanshia mengaku sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Sementara itu, barang bukti yang disita petugas yakni 2 cincin, gergaji besi, gergaji kayu, cutter, pisau, las listrik, kain berlumuran darah, rekaman CCTV, brankas diduga berisi narkoba, 656 gram narkoba jenis key, 140 butir pil narkoba, 32,35 gram shabu, serbuk putih yang belum diketahui sebanyak 60 gram, plastik, timbangan, dan gelas ukur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.