Kampanye Hentikan Tawuran Pelajar Lewat Poster

JAKARTA, KOMPAS.com - Ganesha ITB83 Foundation menggagas pameran poster dan buku kumpulan poster bertema Stop Tawuran No More Violence bentuk sebagai bentuk kampanye sosial agar generasi muda berhenti untuk melakukan kegiatan yang negatif seperti tawuran dan bullying.

Penyampaian pesan dengan bentuk visualisasi seperti poster diyakini bisa sampai dengan cepat kepada generasi muda untuk segera menghentikan segala bentuk kekerasan, seperti tawuran.

Pameran poster dibentang sepanjang 500 meter di jalur Car Free Day di Jalan Jendral Sudirman di depan Gerbang Plasa Selatan Senayan Jakarta pada hari Minggu lalu. Dalam upaya kampanye antikekerasan ini terkumpul lebih 1.500 poster dari komunitas desain komunikasi visual di Indonesia.

Uci Soemarmo, penggagas acara Gerakan Poster Stop Tawuran di Jakarta, Senin (18/3/2013), mengatakan kampanye sosial yang bertemakan Gerakan Poster Stop Tawuran No More Violence ini awalnya dimulai pada Oktober tahun 2012 dan berhasil mengumpulkan kurang lebih 1500 poster dari komunitas desain komunikasi visual di Indonesia.

Komunitas Desain Komunikasi Visual se-Indonesia ini sendiri terdiri dari mahasiswa, dosen, profesional, dan siswa SMA yang menguasai bahasa persuasi melalui medium poster.

Selain itu, dibuat juga buku kumpulan poster yang dilengkapi dengan artikel mengenai psikologi kekerasan, bullying, maupun cara-cara membuat poster itu sendiri.

Buku ini akan segera dicetak sebanyak-banyaknya, diserahkan kepada Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nurhayati dan Brigjen Pol. Boy Rafli Amar dari pihak Kepolisian, yang selanjutnya akan dibagikan kepada seluruh perpustakaan SMU se-DKI Jakarta. Buku kumpulan poster tersebut juga dilengkapi dengan kutipan inspiratif dari anak-anak muda berprestasi maupun tokoh-tokoh pendidikan dan kepolisian.

Menurut Uci, gerakan ini adalah bentuk komitmen untuk meninggalkan kekerasan dan menjadi resolusi positif untuk generasi muda di tahun 2013 dan seterusnya. Gerakan ini diharapkan tidak berhenti sampai disini saja. 

"Harapan kami, gerakan ini bisa dilanjutkan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelajar SMA agar menyalurkan energi dengan mengekspresikan diri, salah satunya melalui poster," ungkap Uci Soemarmo yang juga alumnus desain komunikasi visual ITB.