Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis P2B Bantah Petugas Pamer Kemaluan Pegawainya

Kompas.com - 19/03/2013, 13:21 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas yang mengumbar alat kelamin kepada warga Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, dibantah sebagai pegawai negeri sipil ataupun staf Suku Dinas Pengawas dan Penertiban Bangunan (P2B).

"Saya tegaskan itu bukanlah staf kami, baik dari sudin maupun dari dinas (P2B). Itu bukan PNS staf Pemprov DKI," terang Kadis P2B DKI I Putu Ngurah Indiana di kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (19/3/2013).

Ia menjelaskan, P2B telah mendapat salinan foto yang didokumentasikan warga Gedong Panjang. Ia pun telah mengecek bawahannya. Hasilnya, tak satu pun staf P2B yang terlibat dalam aksi tersebut. Diakui pula bahwa oknum dimaksud bukanlah PNS di lingkup Pemprov DKI.

"Karena ada fotonya, kami langsung cek. Itu bukan aparat kami," ungkap Putu.

Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono yang memimpin pertemuan tersebut ikut menjelaskan peristiwa yang sempat menodai citra Pemkot Jakut. Ia mengatakan, yang melakukan pembongkaran bangunan dengan backhoe adalah pekerja yang biasa mengerjakan tugas tersebut, bukan PNS.

"Oknum itu bukan aparat kita. Seperti kalau kita bangun rumah, kita pakai kuli atau pekerja kasar," Bambang mencontohkan.

Pertemuan antara Wali Kota dan beberapa pejabat terkait dengan warga Gedong Panjang dan Pluit Selatan dilakukan terkait penertiban bangunan. Menurut Bambang, penertiban dilakukan dalam rangka normalisasi Waduk Pluit dan pelebaran jalan.

Dalam pelaksanaannya, sempat muncul insiden pelecehan terhadap warga yang berupaya menghalangi pembongkaran bangunan. Salah seorang petugas pembongkaran yang berdiri di atas backhoe tiba-tiba membuka retsleting celananya dan mengeluarkan kemaluan serta menunjukkannya kepada warga. Aksi itu direkam oleh Erna (35), salah seorang warga Gedong Panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com