Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Jangan Cari Untung dari Jual Tiket

Kompas.com - 26/03/2013, 03:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana dihilangkannya KRL ekonomi disesalkan banyak pihak karena berdampak pada melonjaknya harga tiket KRL. PT KAI pun diminta tidak mengandalkan kenaikan tarif untuk mencari keuntungan.

Danang Parikesit, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), berpendapat, mencari keuntungan dari penjualan tiket merupakan cara lama yang seharusnya sudah ditinggalkan. Untuk itu, harus ada bantuan dari pemerintah untuk membiayai operasional kereta api.

"PT KAI perlu lebih didorong untuk mencari pendapatan di luar pendapatan tarif," kata Danang saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/3/2013).

Untuk itu, kata dia, badan pengelola layanan kereta api juga harus inovatif mencari sumber pendapatan baru yang pada intinya tidak bersumber dari tarif. Misalnya, tutur Danang, dengan penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD).

Konsep TOD ini diyakininya bisa mendongkrak pendapatan PT KAI 30-40 persen, dan itu jauh lebih besar dari hasil pendapatan penjualan tiket sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa naik tanpa harus membebani pada tarif.

Konsep TOD ini, jelas Danang, yakni dengan memberdayakan lahan-lahan milik PT KAI yang berada di sekitar stasiun, terutama stasiun yang berada di area potensial, menjadi lebih produktif. Misalnya, dengan dikembangkan menjadi sarana-sarana publik seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, ataupun apartemen. Konsep ini, ujar dia, telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di dunia.

"Kalau tidak mampu, bisa bekerja sama dengan para pengembang besar dan profesional yang berpengalaman menyusun konsep TOD," jelas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com