Pencuri Mobil Sitaan KPK Pura-pura Gila

JAKARTA, KOMPAS.com — Bagian Keamanan KPK pada Selasa (26/3/2013) malam mengamankan Wasim (28). Pria itu diamankan karena diduga hendak mencuri mobil Ford Escape bernomor polisi B 8092 MB di pelataran sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Cipinang Latihan, Jatinegara, Jakarta Timur. Entah benar atau tidak, usai diamankan, pria tersebut tampak seperti orang yang tidak waras.

"Pas ditanya-tanya, seperti pura-pura stres. Ditanya apa jawabnya apa," ujar Gatot Triyanto salah seorang sekuriti kompleks rumah susun Kementerian Hukum dan HAM kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (26/3/2013) malam.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jatinegara, Ajun Komisaris Sukisno, mengatakan, pihaknya menemui kesulitan mengorek informasi terduga pelaku tersebut. Sebab, perilaku serta tutur kata yang diucapkan tampak tidak seperti orang yang normal pada umumnya.

"Di tengah-tengah pemeriksaan, dia dengan santai ngomong, 'Mbak, sudah saya mau istirahat'. Langsung buka pintu ruangan," ujar Sukisno.

Sukisno mengatakan, tak ada satu pun identitas yang melekat pada dirinya. Yang ada hanya satu buah dompet hitam yang berisi kartu wartawan atas nama Iskandar Zulkarnaen serta beberapa identitas lain dengan nama yang sama. Namun, Sukisno memastikan, foto yang tertera tidak sama dengan wajah pria misterius tersebut.

Meski demikian, ujar Sukisno, pihaknya tetap tak percaya begitu saja dengan perilaku dan tutur kata yang diucapkan terduga pelaku. Ia terus menjalani pemeriksaan di ruangan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jatinegara. Adapun mobil berstiker Istana Kepresidenan RI tak bertuan itu diamankan kepolisian sementara.

"Kami sedang cek ke Polda, mobil Ford ini punya siapa karena orang-orang situ nggak ada yang mengaku. Sementara ini kami sita dulu," ujarnya.

Penangkapan Wasim bermula pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, sebuah mobil Daihatsu Xenia datang ke lokasi. Kepada sekuriti, dua orang di dalam mobil mengatakan hendak mengikuti lelang mobil sitaan. Rupanya, di dalam pelataran, sudah ada tiga orang yang mengaku memiliki izin atas mobil tersebut. Mereka pun berdiskusi. Menjelang malam, mereka keluar pelataran menuju sebuah warung tegal.

Rupanya, satu orang di antaranya bertahan di dekat mobil. Sekuriti memergokinya telah masuk ke mobil dengan kondisi karet pintu depan tempat sopir telah rusak. Pria itu tak bisa berbuat apa-apa ketika beberapa orang sekuriti mengamankannya. Adapun empat orang yang semula pergi ke warung tegal diketahui langsung melarikan diri.