Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total 218 Rumah di Waduk Pluit Dibongkar

Kompas.com - 28/03/2013, 17:09 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 218 rumah di sisi timur Waduk Pluit, Penjaringan, ditertibkan dalam rangka normalisasi fungsi waduk.

"Berkat sosialisasi, warga akhirnya sadar dan memutuskan untuk membongkar sendiri rumah mereka," terang Bambang Sugiyono, Wali Kota Jakarta Utara, di lokasi penertiban, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2013).

Bambang menjelaskan, sejak Rabu (27/3/2013) kemarin, warga telah mulai membongkar rumah mereka. Sebagian warga telah dipindahkan ke rumah susun Buddha Tzu Chi, sebagian lainnya memilih mengontrak di lokasi lain di wilayah Penjaringan.

Sementara itu, sebagian lainnya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman masing-masing.

"Ada juga yang dengan kesadaran sendiri memutuskan untuk pulang ke kampung halaman. Mereka sangat kooperatif sehingga tidak ada pemaksaan," kata Bambang.

Wali Kota Jakut menjelaskan, sisi timur waduk yang belum terlalu padat penduduknya menjadi proyeksi awal normalisasi fungsi Waduk Pluit. Untuk selanjutnya, seluruh hunian yang mengokupasi wilayah waduk akan ditertibkan.

Ke 218 rumah tersebut adalah bangunan-bangunan ilegal yang berada di sekitar waduk, di belakang Polsek Metro Penjaringan, hingga ke belakang BTB International School. Wilayah tersebut belum memiliki RT/RW lantaran terhitung sebagai permukiman liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com