Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Beroperasi 24 Jam

Kompas.com - 30/03/2013, 03:53 WIB

Jakarta, Kompas - Guna menjawab kebutuhan transportasi pada malam hari, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengoperasikan bus transjakarta selama 24 jam. Saat ini proses lelang tengah berjalan dan diharapkan akhir 2013 warga Jakarta bisa memanfaatkan bus transjakarta selama 24 jam.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Jumat (29/3), mengatakan, bus-bus lama di Koridor I yang bakal diganti bus baru akan dimanfaatkan sebagai armada angkutan malam hari. ”Akan ada penggantian bus di Koridor I dengan bus gandeng sebanyak 66 unit. Bus lama sebanyak 90 unit akan dimanfaatkan untuk angkutan malam hari,” katanya.

Pada Juni nanti, kontrak operasional bus lama berakhir. Bus akan berhenti beroperasi secara total, lalu akan ditarik untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki bodi dan mesinnya, bus-bus tersebut akan dioperasikan kembali untuk semua koridor.

Jam operasi bus malam hari ini mulai pukul 23.00 hingga pukul 05.00, yakni dari mulai bus transjakarta berhenti beroperasi hingga jam awal beroperasi. Sebanyak 90 bus akan disebar ke seluruh koridor, dan setiap koridor mendapat 6-10 bus.

Halte strategis

Tarif yang berlaku tetap sama dengan bus transjakarta reguler, yaitu Rp 3.500. Waktu tunggu bus diperkirakan antara 5 menit dan 10 menit karena jalanan pada malam hari lebih lancar dan tidak banyak hambatan.

”Untuk efisiensi, bus tidak akan berhenti di setiap halte. Bus akan berhenti di halte awal, di halte tengah yang ramai atau strategis, dan di halte akhir. Penumpang memang sedikit, tetapi tetap ada,” ujar Pristono.

Di setiap halte akan ditempatkan tiga petugas, termasuk petugas keamanan. Di setiap halte juga sudah terdapat kamera pengawas (CCTV), begitu juga di dalam bus, sehingga keamanan penumpang terjamin.

Proses lelang

Saat ini, lanjut Pristono, pihaknya tengah menyiapkan proses lelang untuk pengoperasian bus transjakarta malam hari. Pemenang lelang harus memperbaiki bus lama. Operator bus akan dibayar dengan sistem rupiah per kilometer. ”Dokumen lelang sedang dipersiapkan. Lelang akan berjalan pada triwulan II-2013, perbaikan bus pada triwulan III, dan pengoperasian bus pada triwulan IV,” katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com