Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Waduk Pluit Jadi Incaran

Kompas.com - 01/04/2013, 02:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Rumah Susun Waduk Pluit di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi incaran warga. Lokasinya dekat dengan tempat kerja warga yang menjadi sasaran penertiban kawasan.

Tanpa pengaturan yang adil dan terbuka, 400 unit siap huni Rusun Waduk Pluit bakal menjadi rebutan dan memicu perseteruan warga. Apalagi, jumlahnya tak sebanding dengan warga sasaran penertiban yang diperkirakan lebih dari 9.000 keluarga.

Hari Minggu (31/3), sejumlah unit telah dihuni warga, antara lain di menara 1, 2, dan 4. Mereka menutup jendela depan dan belakang dengan gorden serta membuat sambungan listrik.

Beberapa penghuni mengaku tinggal di Rusun Waduk Pluit sejak banjir melanda kawasan itu pertengahan Januari 2013. Mereka tak kembali karena alasan hunian sebelumnya roboh atau rapuh akibat banjir.

Padahal, pengelola belum resmi mengisi rusun itu. Bahkan, empat menara rusun baru rampung dibangun.

Dekat

Saurip (60), warga Muara Baru, RT 019 RW 017, Penjaringan, mengatakan, Rusun Waduk Pluit ideal sebagai tempat relokasi penghuni waduk yang tergusur proyek normalisasi. Lokasinya dekat dengan hunian sebelumnya sehingga warga tak perlu pindah kerja atau sekolah.

”Saya setiap hari mengojek sepeda di pasar ikan Muara Angke dan Muara Baru yang hanya belasan menit dari sini. Terlalu jauh jika pindah ke Marunda atau Pulo Gebang. Keluarga berharap bisa tinggal di sini,” ujarnya.

Sejumlah warga bolak-balik mendatangi aparat pemerintah kelurahan atau kecamatan untuk menanyakan pengundian Rusun Waduk Pluit. Selain dekat dengan lokasi kerja dan sekolah, mereka juga berharap bisa tinggal di tempat yang lebih layak.

Sebagian warga membangun sendiri hunian di area genangan Waduk Pluit yang sebenarnya terlarang. Sebagian adalah penyewa yang mengontrak kamar atau rumah seharga Rp 250.000- Rp 500.000 per bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com