Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Perintahkan Perbaikan Jembatan Reyot di Cikini

Kompas.com - 02/04/2013, 20:24 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Zico Nurrashid Priharseno

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan kayu yang sudah reyot ala petualang "Indiana Jones" di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, segera diperbaiki. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta untuk langsung memperbaikinya.

"Dinas PU akan meninjau jembatan tersebut. Pastinya, Dinas PU akan memperbaiki jembatan itu tahun ini juga," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo justru menyatakan belum mengetahui hal tersebut. Ia justru balik bertanya kepada wartawan tentang lokasi jembatan kayu reyot tersebut. "Saya belum tahu. Di mana itu posisinya?" tanya Jokowi.

Jembatan reyot itu menghubungkan Jalan Inspeksi, Pegangsaan, dengan Jalan Cikini Amplu, Kenari, Jakarta Pusat. Jembatan kayu tersebut membentang di atas Sungai Ciliwung Lama sekaligus menghubungkan Kecamatan Menteng dan Kecamatan Senen.

Jembatan sepanjang 15 meter itu terbuat dari kayu-kayu bekas. Pondasinya hanya dibuat dari drum-drum yang mengapung di air. Selain itu, juga ada pegangan di samping jembatan yang juga sudah lapuk. Jembatan apung dibuat oleh warga sekitar pada November 2012 karena jembatan permanen yang biasa digunakan oleh warga untuk menyeberang telah rusak dan tak dapat dilalui. Jembatan sepanjang 15 meter ini merupakan satu-satunya akses warga untuk menyeberang.

Dulu jembatan apung itu digunakan sebagai perlintasan kereta api pengangkut barang semasa zaman kolonial. Seiring berkembangnya waktu, jembatan tersebut digunakan warga untuk menyeberangi Sungai Ciliwung mulai periode 1960-an.

Sebenarnya jembatan tersebut sudah sempat diperbaiki oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada akhir November 2012. Namun, pengerjaan perbaikan jembatan tersebut dihentikan. "Sebenarnya Kemenpera sudah memperbaiki, tetapi berenti pada Januari 2013, mungkin terkendala dana," ujar Lurah Pegangsaan Nur Komariyah ketika ditemui di lokasi.

Kini jembatan tersebut telah rusak. Sebagian badan jembatan itu sudah bolong sehingga tidak memungkinkan untuk dilewati orang. Tiang-tiang beton penyangga jembatan juga masih belum diganti, masih menggunakan pondasi awal ketika pertama kali jembatan itu dibangun.

Sekarang beton-beton tersebut sudah keropos. Saat ini warga yang ingin menyeberang harus melalui jembatan apung yang dibuat oleh warga tersebut. Jika dilihat, jembatan ini kondisinya juga tak kalah memprihatinkan. Karena dibangun seadanya dengan menggunakan kayu yang disusun lalu dipaku.

"Minggu lalu saja sudah jebol. Kemarin ada empat orang yang lagi nyeberang terus kecebur, soalnya pondasinya enggak kuat," kata Imam, warga sekitar Jalan Inspeksi.

Imam berharap, pemerintah segera menyelesaikan perbaikan jembatan ini. Menurutnya, jembatan apung itu sangat berbahaya bagi keselamatan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com