JAKARTA, KOMPAS.com — Para pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah DKI Jakarta yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi terbuka jabatan camat dan lurah diimbau waspada. Sebab, ada pesan-pesan singkat (SMS) yang diduga hendak memanfaatkan situasi untuk mengeruk keuntungan.
Kepala Bidang Pengendalian Kepegawaian Badan Kepegawaian DKI Jakarta, Slamet, saat menyosialisasikan teknis seleksi terbuka di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (5/4/2013), mengaku menerima laporan ada aparat di tingkat kelurahan yang menerima SMS. Pengirim mengatasnamakan tim seleksi. Diduga, pelaku ingin memanfaatkan situasi untuk menipu calon-calon peserta.
"Hati-hati, kemarin ada pengirim SMS dengan nomor telepon 555 di tiga digit belakangnya mengaku sebagai tim seleksi, barangkali hendak mengambil keuntungan. Seleksi ini terbuka, bisa diawasi siapa saja, jangan tertipu SMS-SMS gelap," kata Slamet.
Proses pendaftaran hingga akhir seleksi dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Karena itu, seluruh peserta dan masyarakat bisa mengawasi. "Tak ditutup-tutupi. Semuanya terbuka dan memakai sistem yang teruji," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.