Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tertarik Tiru Kopassus Kelola Sungai

Kompas.com - 05/04/2013, 13:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tertarik meniru cara Kopassus mengelola sampah dan Sungai Ciliwung. Untuk itu, dalam waktu dekat, ia segera membuat kerja sama konkret dengan pasukan elite itu, khususnya terkait normalisasi sungai di Jakarta.

Pada Jumat (5/4/2013), Jokowi bersama Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto dan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin berkunjung ke Mako Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Selain untuk bersilaturahim dengan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo dan petinggi Kopassus lainnya, kedatangan Jokowi dimaksudkan untuk menilik tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) yang dikelola oleh prajurit Kopassus serta meninjau aksi bersih-bersih sekaligus menyusuri Sungai Ciliwung yang lokasinya berada di sekitar Mako Kopassus.

"Kegiatan di sini sangat bagus untuk percontohan. Nanti kita kerja sama dengan Kopassus agar bisa diterapkan di tempat lain. Masalah sampah, masalah penghijauan, terutama di pinggir sungai," kata Jokowi.

Seusai menyusuri Sungai Ciliwung, Jokowi mengungkapkan kekagumannya pada pemandangan hijau di sisi kiri dan kanan sungai tersebut. Sungai Ciliwung di sekitar Mako Kopassus berjarak sekitar lima kilometer.

"Kelihatan sekali hijaunya, sungai bisa jadi ekowisata. Minggu depan kita mulai dengan Kopassus, mumpung hujan sudah mulai hilang," ujarnya.

Di tempat yang sama, (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo menyampaikan di sepanjang lima kilometer Sungai Ciliwung itu, pihaknya menerapkan program green, clean, and healthy. Di setiap pekannya, digelar tiga kali aksi, yakni Jumat bersih, Sabtu hijau, dan Minggu sehat.

"Jumat bersih ini kita bersihkan lingkungan, sekaligus bersihkan Sungai Ciliwung sepanjang lima kilometer. Ke depan kalau Ciliwung bersih, ini akan dijadikan ekowisata seperti yang diinginkan Gubernur dan kita teruskan sampai ke hilir," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com