Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Pegadaian Jogja Penganggur

Kompas.com - 05/04/2013, 16:39 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para perampok Pegadaian Syariah di Jogja disebut tidak memiliki pekerjaan alias penganggur. Namun, mereka memiliki kebun meski hanya untuk dianggap sebagai petani.

"Latar belakang mereka itu tidak punya pekerjaan, tapi punya kebun. Jadi terlihat seperti petani. Padahal, cari penghidupan ke luar kampung, ya, merampok itu," terang Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (5/4/2013).

Sembilan pelaku perampokan ini juga cukup pintar melakukan aksinya. Mereka sudah membagi-bagi peran untuk menjalankan perampokan tersebut.

AS dan DH sebagai eksekutor, MH dan CH sebagai driver yang memonitor keadaan di luar menggunakan mobil, serta R dan CH bertugas mengikat satpam. Sementara FH dan Iwan sebagai kapten yang masuk ke dalam.

Mereka beraksi menggunakan senjata api dan penutup wajah. Saat masuk ke Pegadaian, mereka langsung menodongkan senjata api ke arah karyawan.

Setelah menemukan lokasi brankas, pelaku lantas memaksa karyawan tersebut untuk membuka. Pelaku langsung mengambil perhiasan dan uang yang ada di kantor Pegadaian tersebut.

Seusai melakukan aksi, para pelaku kabur dengan mengendarai lima kendaraan bermotor. Kerugian dari peristiwa perampokan tersebut ditaksir mencapai Rp 6,7 miliar.

Tujuh orang tersangka dari sembilan pelaku diringkus petugas di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, para Rabu (3/4/2013) dini hari. Tujuh pelaku yang ditangkap itu berinisal C alias RB (30), AS (27), RK (23), H (24), J (40), DRM (29), dan DV (35).

Dua pelaku, AS dan DRM, tewas ditembak petugas lantaran berusaha melarikan diri saat dilakukan pengembangan kasus. Sementara dua yang masih buron, IS dan MR, disinyalir sebagai kapten atau otak perampokan dan good father atau bos perampokan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com