Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan Dua Kelompok Warga di Kendari, Satu Tewas

Kompas.com - 08/04/2013, 11:18 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Perkelahian antarkelompok warga di Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara kembali pecah, Minggu (7/4/2013) malam. Akibatnya, satu orang warga bernama Adriansyah (20) warga lorong Mantobuha Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Kendari, tewas terkena panah di leher.

Adriansyah yang masih berstatus mahasiswa itu dilarikan ke rumah sakit Santa Ana Kendari, namun nyawanya tak tertolong. Korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Kepala bidang hubungan masyarakat (Kabid humas) Polda Sultra, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Karim Samandi membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, bentrokan itu terjadi antara warga yang berdomisili di lorong Mantobuha dan warga di dekat SD 17 Kelurahan Jati Mekar pada pukul 20.00 Wita.

"Kronologi kejadiannya yaitu sekelompok warga di lorong Mantabuha sedang duduk di pinggir jalan dekat acara pesta perkawinan, namun tiba-tiba dia dibusur (panah) oleh sekelompok pemuda yang bermukim dekat SD 17 Kelurahan Jati Mekar Kendari," tuturnya dihubungi, Senin (8/4/2013) dini hari.

Dijelaskan, langkah cepat yang dilakukan polisi adalah melakukan visum dan identifiaksi terhadap korban. Kemudian tim gabungan petugas Brimob dan pengendali massa (Dalmas) Polda Sultra dan Polres Kendari melakukan pencarian terhadap pelaku. "Lima orang pelaku telah ditangkap bersama barang bukti dan situasi saat ini sudah bisa dikendalikan," kata Karim.

Selanjutnya, demi mengantisipasi bentrok susulan, telah diterjunkan satu peleton petugas brimob bersama satu peleton dalmas dan satu peleton shabara Polresta Kendari.

Sebelumnya telah diberitakan, dua kelompok warga berbeda kelurahan di Kendari terlibat bentrok. Dalam peristiwa itu, lima orang dari kedua kubu terluka akibat tertembak senapan angin. Padahal awal Maret lalu, kedua kelompok warga tersebut sepakat untuk berdamai di hadapan aparat kepolisian dan pemerintah kota yang memediasi pertemuan itu.

Informasi yang diihimpun Kompas.com, bentrokan antarwarga lorong barat dan lorong timur di Kelurahan Gunung Jati dan Kelurahan Jati Mekar itu berawal saat La Uwa, warga dari lorong barat, mengejar seorang tukang ojek dari lorong timur. Uwa mengejar hingga 200 meter dari depan lorongnya, Minggu sekitar pukul 21.00 Wita.

Tukang ojek tersebut ketakutan dan meninggalkan motornya. Karena tak terima dengan perlakukan dari La Uwa, tukang ojek itu langsung mengadu kepada teman-temannya. Saat suasana sudah mulai sepi, mereka pun lalu menyusun strategi untuk menyerang lorong barat. Saat warga lorong timur mendatangi lorong barat, rupanya warga lorong barat telah menunggu dan menyambutnya dengan anak panah dan senapan angin. Akibatnya bentrokan tak terelakan.

Dalam peristiwa itu, dua warga dari kedua lorong harus dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat terkena senapan angin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com