Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Edwin Masih Tunggu Solusi dari RS Harapan Bunda

Kompas.com - 13/04/2013, 05:37 WIB
Fabio Lopes

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga Edwin Timothy masih memberikan toleransi waktu bagi Rumah Sakit Harapan Bunda untuk menyelesaikan kasus dugaan malpraktik yang menimpa bayi berusia 2,5 bulan ini.

Apabila penanganan masalah ini terkatung-katung, maka pihak keluarga tidak akan segan-segan, untuk melanjutkan masalah ini ke meja hijau. Gonti Sihombing (34), ayah bayi malang tersebut ketika ditemui Kompas di Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak di Jalan TB. Simatupang No. 33 Jakarta Timur, pada Jumat (12/4) mengatakan bahwa pihaknya masih cukup bersabar untuk memberikan waktu bagi pihak rumah sakit untuk memberikan jaminan penyembuhan bagi anaknya.

"Pada Kamis malam, saya telah berkoordinasi dengan kuasa hukum saya Happy Sihombing, bahwa kami akan menunggu surat resmi dari pihak rumah sakit kepada keluarga. Kami masih akan menunggu hingga batas minggu ini," kata Gonti.

Gonti mengungkapkan bahwa dirinya telah melayangkan surat keberatan mengenai nasib anaknya pada tanggal 2 Maret lalu, namun hingga saat ini pihak RS Harapan Bunda belum juga memberikan tangapan sikap secara tertulis kepada pihaknya.

Padahal ujar Gonti, selama beberapa kali pertemuan, pihak RS Harapan Bunda telah berjanji kepadanya untuk membuat sebuah jaminan tertulis yang nanti akan dilegalkan oleh pengacara, menyatakan bahwa mereka akan menanggung biaya pengobatan tangan anaknya hingga sembuh total.  

"Sekarang sudah hampir tiga minggu, sampai saat ini surat jaminan tersebut saya belum terima. Saya tidak asal omong, terkait peryataan ini. Karena selama bertemu saya selalu merekam pembicaraan kami," tutur Gonti.    

Kuasa hukum korban, Happy SP Sihombing menyatakan bahwa apabila tidak ada itikad baik dari pihak RS Harapan Bunda, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum. "Saat ini kami masih mengupayakan untuk memperjuangkan hak yang harus didapat pihak keluarga. Kita tunggu saja perkembangannya sampai minggu depan," jelas Happy.

Sementara itu, Mira selaku bagian Humas pada rumah sakit Bunda Harapan hingga saat ini, tidak bisa dihubungi Kompas melalui telepon seluler  untuk memkonfirmasikan mengenai peryataan sikap keluarga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com